Diana Rosario
Profil Pembalap
- Nama Lengkap Bahasa Inggris: Diana Rosario
- Kebangsaan: Makau S.A.R.
-
Kategorisasi Pembalap FIA:
Perunggu
- Tim Terbaru: N/A
Jika Anda adalah pembalap ini sendiri, Anda dapat mengajukan permohonan untuk bergabung dengan 51GT3. Setelah bergabung, Anda dapat memperbarui profil pembalap, foto, dll., dan kami akan memprioritaskan pencatatan hasil balap Anda.
Ajukan untuk BergabungDiterjemahkan oleh AI X-lingual 51GT3.
Gambaran Umum Pembalap Diana Rosario
Diana Rosario adalah seorang pembalap yang berasal dari Macau S.A.R. Seorang veteran dengan pengalaman lebih dari satu dekade, ia memulai perjalanan motorsportnya pada usia sembilan tahun dengan karting. Rosario sejak itu telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi balap, termasuk Formula Campus dan Asian Formula Renault. Ia meraih kejuaraan Chinese Formula Campus pada tahun 2009 dan mencapai catatan terbaik pribadi kelima secara keseluruhan pada musim Asian Formula Renault 2011. Pada tahun 2018, Diana Rosario mencetak sejarah di Blancpain GT Series Asia. Ia bermitra dengan Naomi Zhang untuk menjadi kru pembalap wanita pertama yang berkompetisi dalam seri tersebut, mengendarai Mercedes-AMG GT4 untuk Craft-Bamboo Racing. Duo ini meraih posisi keempat yang terpuji di Ningbo.
Karier Rosario telah membuatnya menembus batasan dan menantang stereotip dalam olahraga yang didominasi pria. Pada tahun 2018 di Shanghai, ia menjadi pembalap wanita pertama Blancpain GT Series Asia. Rosario telah menyatakan bahwa motorsport tetap menjadi lingkungan yang didominasi pria di seluruh dunia, jadi fakta bahwa ada dua wanita yang balapan bersama adalah langkah signifikan, tidak hanya di Asia tetapi juga secara global. Ia memiliki tujuh kejuaraan keseluruhan dan kejuaraan lainnya di berbagai mobil balap sejak tahun 1998.
Kecintaan Diana Rosario terhadap balap dan tekadnya untuk sukses telah menjadikannya sosok penting dalam motorsport Asia. Ia mewujudkan semangat ketekunan dan berfungsi sebagai inspirasi bagi calon pembalap wanita di Macau dan sekitarnya. Ia melihat balap sebagai berkompetisi dengan diri sendiri, bukan orang lain.